Pages

  • Home
  • Blog
  • Categories
  • _Beauty
  • _Health
  • _Parenting
  • _Reading
  • _Reviews
  • _Travel
  • About
  • _Who Am I?
  • _Contact

Social Icons

Pitha's Blog | Self Development | Bullet Journal Indonesia

Skincare Rutin Untuk Pemula (Mengenal CTMP + Tips Membeli Skincare)

March 25, 2019


Skincare untuk Pemula CTMP skincare paling bagus


Beberapa minggu yang lalu, saat kondisi kulit saya sedang bagus-bagusnya, saya upload swafoto di WhatsApp story dan beberapa teman saya langsung chat saya, kata mereka sih kulit saya terlihat sehat dan glowing 😛 Mereka pun bertanya tentang skincare rutin saya dan akhirnya menyarankan agar saya menuliskannya di blog ini.

Nah, ironisnya saat saya menulis artikel ini, kondisi kulit saya lagi enggak bagus, kasar, berminyak dan dehidrasi parah. Bahkan, kulit di sekitar laugh line saya mengelupas. Terima kasih buat hormones imbalance dan cuaca di Bali yang lagi nggak karuan. Jadi sekarang saya sedang rajin CSM-an setiap pagi (we'll talk about it later 😊). Ngomong-ngomong, kayanya hampir semua blogger wanita, at some point, pernah menulis tentang makeup dan skincare ya :) Menurut saya masih berkaitan dengan niche blog ini lah, kan termasuk kategori well-being.

Oh iya, berhubung ini adalah post pertama saya tentang skincare, saya ingin menulis tentang hal-hal mendasar terlebih dahulu, tentang bagaimana cara membuat skincare routine dari yang paling basic. Perlu saya tekankan, saya hanyalah seorang skincare enthusiast. Saya tidak pernah mendapatkan pelatihan secara medis dan profesional tentang perawatan kulit. Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya, e-book Basic Skincare Guide yang ditulis oleh Michelle dari LabMuffin.com, berbagai utas di /r/SkincareAddiction dan /r/AsianBeauty serta video dan tulisan lain para skincare guru. Walaupun sumbernya nggak terlalu saintifik (kecuali e-book-nya Michelle, since she is a Chemistry PhD!) tetapi semoga tulisan ini tetap bisa membantu 😊

Jujur, saya mengenal 10-steps Korean skincare dari /r/AsianBeauty sejak Reddit belum diblokir di Indonesia. Karena saya terkagum-kagum dengan foto before-after yang ada di sana, saya jadi tertarik untuk mencobanya juga. Dari yang tadinya cuma double cleansing dengan Pond's dan moisturizing dengan Olay saja, saya mulai membeli berbagai macam first essence, toner, serum, ampoule, essence, masks (sheets dan wash-off) dan sunscreen. Lengkap, kecuali emulsion. Apakah muka saya langsung jadi kinclong dan glowing seperti mbak-mbak di Reddit? Tentu saja tidak. More steps aren't necessarily better. Bahkan, menurut saya, ada 3 hal yang lebih penting daripada sekadar jumlah step skincare, yaitu mengenal kulit, kesabaran dan konsistensi.

Mengenal jenis dan kondisi kulit


Pertama-tama kenali kulit kamu. Apakah jenisnya normal, kering, berminyak atau kombinasi; apakah kondisinya dehidrasi atau acne prone; apakah cenderung sensitif, gampang pigmentasi dan aging.  Sering kali saya mendengar orang yang salah kaprah mengatakan jenis kulitnya berminyak, padahal kondisi kulitnya dehidrasi. Nah, kalau kamu bingung bagaimana caranya, silakan simak video di bawah ini, ya...



Karena kulit wajah itu menempel di muka 24/7, sebagai pemiliknya, seharusnya kita juga hafal dengan 'tabiat' kulit kita. Misalnya, kalau saya nih, ketika saya sedang haid, biasanya jerawat hormonal muncul di pipi dan di sekitar jawline, kulit menjadi kasar, berminyak dan dehidrasi. Ketika sedang melakukan diet ketogenik, pasti bakal muncul rash. Lain halnya jika saya makan kacang tanah. Walaupun orang-orang zaman dahulu sering mengatakan "Anak perempuan jangan kebanyakan makan kacang, lho, nanti jerawatan," tetapi di kulit saya enggak ada pengaruh apa-apa. Saya makan kacang setengah kilo pun enggak bakalan jerawatan. Paling hanya gendut doang. 

Bagaimana dengan kamu? Apakan siklus haid, makanan, cuaca atau kandungan make-up dan skincare lamamu kamu mempengaruhi kondisi kulitmu? Yuk, observasi! Kalau perlu, kamu bisa catat hal-hal yang mempengaruhi kondisi kulitmu di bullet journal-mu.

Mulai dari sini, ya!


Panduan di bawah ini hanya akan membahas tentang basic steps saja ya. Penggunakan zat aktif (retinol, vitamin C, arbutin, dll), first essence, emulsion, serum, essence, ampoule dan sejenisnya tidak akan saya bahas kali ini. 

Beberapa skincare guru mengatakan bahwa ada 4 langkah dalam basic skincare routine, yaitu cleansing, toning, moisturizing dan protecting atau biasanya disingkat dengan CTMP. Ada juga yang mengatakan cukup CMP saja. Saya sendiri lebih memilih CTMP karena toning membuat kulit saya selalu terhidrasi dengan baik dan lebih glowy.

CTMP pemula
Kiri ke kanan: first cleanser, second cleanser, hydrating toner, moisturizer & sunscreen 

1. Cleansing

Membersihkan wajah adalah step yang paling penting dalam skincare. Setelah kulit wajah terkena sunscreen, make-up, polusi, kotoran, layar ponsel—yang sebenarnya mengandung lebih banyak kuman dari pada toilet seat, your skin deserves proper cleansing. Apalagi untuk yang sering memakai pore-filling primer, kalau enggak dibersihkan dengan benar, bisa menyumbat pori-pori kulit, bikin jerawatan dan lama-kelamaan akan membuat pori-pori menjadi lebih besar. Cleansing juga merupakan langkah awal untuk mempersiapkan kulit wajah ke tahap skincare selanjutnya.

a. First Cleansing atau OCM (Oil Cleansing Method)
Langkah pertama cleansing adalah membersihkan wajah dengan menggunakan pembersih berbahan dasar minyak, tidak masalah jika berupa cleansing oil, cleansing balm atau cleansing milk. Mengapa harus berbahan dasar minyak? Karena sesuai teori dasar kelarutan yang kita pelajadi di mata pelajaran Kimia dulu: like dissolves like. Cara terbaik untuk melarutkan senyawa non-polar seperti sebum/minyak wajah adalah dengan menggunakan senyawa non-polar lain yang memiliki komposisi yang mirip, yaitu dengan minyak lainnya. Bagi yang memiliki kulit berminyak, jangan khawatir, step ini tidak akan membuat kulit kamu menjadi lebih berminyak lagi kok.
Like dissolves like. Oil dissolve oils.
Favorit saya:
Save - Botanica Treatment Raspberry Cleansing Oil 70ml (Rp 160.000) bisa untuk 6 bulan lebih
Splurge - Sulwhasoo Gentle Cleansing Oil EX 100ml (Rp 470.000)


b. Second Cleansing

Langkah kedua cleansing adalah menggunakan facial wash/foam atau sabun cuci muka. Step ini merupakan step yang paling merusak kulit tetapi tetap diperlukan untuk mengangkat sisa-sisa minyak di step sebelumnya. Saran saya, selalu gunakan facial wash yang gentle. Ciri-cirinya adalah setelah mencuci muka, kulit akan terasa lembut dan lembab. Sebaliknya, facial wash yang harsh akan membuat kulit menjadi kesat, kencang bahkan tertarik-tarik. Selain itu, pilihlah sabun cuci muka yang memiliki pH yang sesuai dengan pH kulit—sekitar 5.

Favorit saya:
Save - Wardah Lightening Gentle Wash 60ml (Rp 19.200)
Splurge - belum ada

Cleansing dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Hanya saja, tiap skincare guru yang saya ikuti memiliki metode yang berbeda. Ada yang double cleansing setiap pagi dan malam hari, ada yang setiap pagi hanya memakai facial wash kemudian double cleansing di malam hari, ada juga yang hanya membersihkan wajah dengan air di pagi hari dan double cleansing di malam hari. Saya pribadi mengikuti metode ketiga.

2. Toning atau Hydrating

Ada 2 jenis toning, yaitu exfoliating dan hydrating. Berhubung exfoliating itu opsional dan bukan merupakan salah satu step skincare dasar, jadi saya bahas lain kali ya... 😊

Toning/hydrating dilakukan setelah mencuci muka saat kulit masih lembap, agak damp dan belum benar-benar kering. Untuk kulit kering atau dehidrasi, step ini bisa dilakukan sampai beberapa layer—pakai hydrating toner, tunggu hingga terserap, pakai hydrating toner lagi, tunggu lagi, ulangi beberapa kali. 

Sesuai namanya, hydrating bertujuan untuk menghidrasi atau memberi asupan air sehingga kulit memiliki kadar air yang cukup. Step ini wajib banget bagi yang kulitnya gampang dehidrasi (seperti saya). Step ini juga berfungsi untuk menyeimbangkan pH kulit serta mengembalikan kelembapan yang hilang saat mencuci muka.

Favorit saya:
Save - Naturie Hatomugi Skin Conditioner 500ml (Rp 87.000) amat sangat worth-the-money
Splurge - belum ada

3. Moisturizing

Jika hydrating adalah memberi asupan air untuk kulit, moisturizing berfungsi untuk menahan kadar air di kulit sehingga kulit tetap lembap. Step ini dilakukan saat kondisi kulit wajah masih agak lembap oleh hyrating toner di pagi dan malam hari. Oh iya, wajib dilakukan untuk semua jenis kulit ya.

Tidak jarang saya mendengar kalimat ini dari teman saya, 
"Tapi Pit, kulitku kan udah berminyak. Nanti kalau pakai pelembab lagi jadi lebih berminyak dong..."

Justru sebaliknya, jika menghindari penggunaan pelembap, kulit wajah akan lebih mudah mengalami dehidrasi. Untuk mengkompensasikannya, kulit akan memproduksi lebih banyak minyak. Lagipula, sekarang ini, pelembap sudah hadir dalam berbagai macam tekstur, ada krim yang 'cair' dan runny serta gel-cream untuk kulit berminyak; ada yang thick, rich dan creamy yang biasanya ditujukan untuk kulit kering.

Favorit saya:
Save - The Ordinary Natural Moisturizing Factors + HA 30ml (Rp 120.000), 100ml (Rp 165.000)
Splurge - The History of Whoo Bichup Ja Yoon Cream full size 60ml (Rp 2.600.000), sample size 8ml (Rp 80.000)

4. Protecting

Yang dimaksud dengan protecting di sini adalah melindungi kulit dari sinar UV-A dan UV-B, terutama yang bersumber dari matahari, dengan menggunakan sunscreen. Apa sih pengaruh sinar UV-A dan UV-B terhadap kulit? Rule of thumb-nya adalah UV-A menyebabkan aging (penuaan), sedangkang UB-B menyebabkan sun burns (kulit 'terbakar' atau 'gosong'). Bahkan, salah satu seorang skincare guru mengatakan bahwa skincare terbaik untuk mencegah penuaan bukanlah serum ataupun ampoule mahal, melainkan sunscreen. Level proteksi terhadap sinar UV-B diukur dengan SPF sedangkan level proteksi terhadap sinar UV-A diukur dengan PA, star rating system, PPD, broad spectrum dan UVAPF.
UV-A causes Aging
UV-B causes Burning
Sunscreen wajib dipakai setiap pagi hari dan diulangi pemakaiannya setiap 2 atau 3 jam sekali. Bagi yang menggunakan produk-produk yang menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, seperti acid (AHA, BHA, PHA, dll), retinol, benzoil peroxyde, dll, sunscreen sama sekali enggak boleh di-skip. Dosis pemakaian sunscreen adalah 2mg/cm² atau sekitar 2 jari untuk wajah dan leher. Cara memakainya boleh diaplikasikan di kulit wajah dan leher secara langsung ataupun di-layer. Tunggu hingga sunscreen benar-benar kering sebelum keluar rumah atau memakai makeup.

dosis sunscreen
Kira-kira sebanyak ini

"Pelembab/primer/foundation/cushion aku sudah ada SPF-nya, jadi aku boleh nggak pakai sunscreen nggak Pit?"
Boleh banget, asalkan dosisnya disamakan dengan dosis pemakaian sunscreen, otherwise you won't get the labeled SPF!

Favorit saya:
Save - Biore UV Rich Aqua Gel SPF 50+/PA++++ 90ml (¥ 1150 atau sekitar Rp 150.000)
Splurge - Hera Sun Mate Leports Pro Waterproof SPF 50+/PA++++ 70ml (Rp 390.000)


Tips membeli skincare

Setelah mengetahui tentang basic skincare routine, sekarang saya akan memberikan tips tentang bagaimana memilih skincare.

1. Berani mencoba

"Pit, skincare apa yang paling bagus?" Jawabannya adalah tidak ada. 
Sering sekali saya mendapat pertanyaan seperti di atas. Well, sorry to say, reaksi setiap orang ke sebuah produk yang sama akan berbeda-beda. Produk, bahkan yang premium sekalipun, yang di-rave dan dijadikan holy grail oleh banyak orang pun belum tentu hasilnya bagus di kita (looking at both of you, Laneige Water Sleeping Mask & Sulwhasoo First Care Activating Serum!).

Produk yang paling bagus adalah yang sudah dicoba dan cocok untuk kulit. Produk-produk yang saya tulis di atas pun demikian. Apakah produk-produk tersebut bagus untuk saya? Iya, karena sudah saya coba dan cocok untuk kulit saya. Apakah mereka bagus untuk kamu? Belum tentu.

2. Sesuaikan dengan budget
Carilah produk yang affordable buat kamu. Memaksakan membeli produk yang harganya hingga 30% atau bahkan 50% (!!!) dari penghasilan kamu bukanlah hal yang bijak. It's also not good in the long run. Apalagi jika harus sampai berhutang. 

beli skincare
Jangan sampai habis gesek langsung nyesel

3. Beli produk ukuran kecil terlebih dahulu

Ini berkaitan dengan 2 poin di atas. Saat ingin mencoba skincare baru, belilah sample size atau share in jar/bottle, karena skincare baru tersebut belum tentu cocok untuk kulit. Selain itu, membeli sample size saat mencoba skincare baru juga akan menghemat pengeluaran.

4. Kenalkan secara perlahan

Selalu lakukan patch test, terutama bagi pemilik kulit sensitif dan mudah alergi (seperti saya 😭). Jika ada beberapa produk baru yang akan dicoba, selalu gunakan satu demi satu dengan jarak paling tidak 3-7 hari. Hal ini bertujuan agar jika terjadi breakout atau reaksi buruk lainnya, kita bisa tahu dengan mudah produk mana yang menjadi penyebabnya.

5. Jangan tergiur harga yang terlalu murah

Seperti kata pepatah, "If it sounds too good to be true, it probably is." Jangan mudah tergiur dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran, karena bisa saja produk tersebut palsu. Belilah skincare dari penjual terpercaya dan mempunyai track record yang bagus.

Nah, demikianlah artikel singkat tentang cara membangun skincare rutin dan sedikit tips tentang membeli skincare. Gimana, sudah mulai mengincar skincare apa yang ingin dibeli? Yuk, tulis di kolom komentar skincare yang ada di wishlist kamu! Kalau saya La Roche Posay  Anthelios XL dan Kikumasamune Sake High Moisture Skin Lotion Toner.


read more

Cara Saya Mengatur Hidup (Review Buku The Bullet Journal Method oleh Ryder Carroll)

February 10, 2019

Review Buku The Bullet Journal Method Bahasa Indonesia


Astaga judulnya~

Coba deh kamu buka Instagram dan mencari tagar #bulletjournal, isinya jurnal-jurnal lucu, penuh warna-warni dengan berbagai macam lettering dan doodle yang sangat kawaii bagus. Karena saya orangnya kepenginan, pada bulan Mei 2018 yang lalu, saya pun membuat bullet journal saya sendiri. Bahkan, supaya totalitas, saya pun membuat notebook saya sendiri dengan metode coptic stitch.

Review Buku The Bullet Journal Method Bahasa Indonesia
 The Bullet Journal Method

Saya pertama kali membuat bullet journal (selanjutnya akan saya sebut sebagai bujo) berdasarkan video yang diunggah oleh pencetusnya, Ryder Carroll, di YouTube. Kemudian, saya mulai menghias bujo saya menggunakan berbagai macam ilustrasi bahkan dengan cat air agar tampak Instagrammable. Lama-kelamaan, saya jadi—meminjam istilah seorang Redditor—more decorating, less planning. Saya yang tadinya membuat bujo untuk membantu saya membangun habit yang baik, malah jadi merasa terbebani. Sampai pada akhirnya saya membaca buku ini.

Summary Buku The Bullet Journal Method


Ryder memiliki Attention Deficit Disorder (ADD) yang membuatnya sulit untuk fokus hanya pada satu hal saja. Perhatiannya sangat mudah teralihkan. Banyaknya kegiatan yang harus dia lakukan dan tanggungjawab yang dia miliki membuatnya merasa kewalahan. Dengan kondisi seperti itu, dia memutuskan untuk berubah. Dia mencari cara untuk membuat hidupnya lebih teratur. Setelah melalui banyak trial and error, akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan cara lama—menulis di buku catatan. Dia menemukan sebuah metode yang menggabungkan catatan, to-do list, diary dan planner. Dengan menggunakan metode ini, dia menjadi lebih fokus, produktif dan tidak lagi merasa kewalahan dengan berbagai tanggungjawabnya. Kemudian dia memperlihatkan buku catatannya ke beberapa teman dekatnya. Teman-temannya juga menganggap metode ini sangat membantu mereka. Mereka pun akhirnya menyuruh Ryder untuk membagikan metode ini ke semua orang. Kemudian Ryder membuat website dan sebuah video tutorial dan dalam waktu singkat, metode yang dia gunakan ini menjadi viral. Pada saat tulisan ini dibuat, sudah ada lebih dari 3 juta orang yang membagikan bujo mereka di Instagram dengan tagar #bulletjournal.

Sesuai dengan tagline-nya "Track your past, order your present, plan your future" sistem ini memudahkan kita untuk melihat masa lalu sebagai bahan refleksi diri; mengatur masa kini dengan membuat to-do list dan mencatat task serta ide-ide; dan merencanakan masa depan dengan menuliskan berbagai goal yang ingin dicapai, memecahnya menjadi beberapa task kecil yang mudah dilakukan. Lalu, bagaimana caranya?

Pertama, yang kamu butuhkan hanyalah pen dan buku. Buku tulis memiliki kelebihan daripada catatan digital, karena lebih fleksibel dan bebas dari distraksi. Ryder juga mengatakan bahwa tulisan tangan membuat kita lebih banyak menyerap informasi, memperkuat associative thinking dan membuat pikiran mejadi lebih tajam.

Kalau saya sih masih butuh penggaris, pensil dan penghapus, karena saya suka menulis huruf modern-serif untuk header bujo saya 😄 (teteup ya). Namun, di buku ini, Ryder berkali-kali menekankan bahwa bagian yang paling penting dari bujo adalah kontennya lho ya, bukan tampilannya. Selanjutnya, kamu perlu membuat bagian-bagian ini:

1. Index
Index ini semacam daftar isi, ditaruh di halaman paling awal bujo. Tujuannya untuk mempermudah menemukan konten atau catatan kamu. Jadi kamu perlu untuk memberi nomor di masing-masing halaman bujo kamu. Hanya halaman yang berisi konten saja yang perlu ditulisakan di index.

Bullet Journal Indonesia
Index Bujo pertama saya


2. Future Logs
Bentuknya seperti kalender. Fungsinya untuk menuliskan kegiatan dan events di bulan-bulan yang akan datang, misalnya hari ulang tahun, tanggal traveling, anniversary, acara meeting tahunan, dll. Future log ditaruh di bagian depan bujo.

3. Monthly Log
Fungsinya untuk menuliskan kegiatan, events ataupun task pada bulan tertentu. Jadi, monthly log ini nantinya akan seperti rangkuman apa yang kamu lakukan bulan ini.

Review buku The Bullet Journal Method Bahasa Indonesia
Monthly Log February 2019


4. Daily Log
Berisi task, events ataupun kegiatan kamu sehari-hari secara detail. Kamu juga bisa menuliskan catatan singkat di daily log ini.

Beautiful weekly spread
Aslinya dibikin setiap hari, bukan mingguan. Tapi saya lebih suka bikin tiap minggu.


5. Mental Inventory (Optional)
Pernah nggak kamu ingin melakukan banyak sekali hal, terus kamu bingung mana yang harus kamu lakukan terlebih dahulu dan pada akhirnya malah nggak ada yang kamu lakukan? Atau pernahkah kamu punya banyak ide tetapi bingung ide yang mana yang akan kamu wujudkan terlebih dahulu? Fungsi Mental Inventory adalah untuk menampung semua ide-ide kamu. Setelah kamu menuliskan semua ide kamu, kamu akan membaginya menjadi 3 bagian, yang sedang/sudah kamu lakukan, yang seharusnya kamu lakukan dan yang ingin kamu lakukan. Kemudian nilai ide-ide tersebut dengan bertanya kepada diri sendiri, pertama: Apakah ini berguna (memiliki value)? kedua: Apakah ini penting? Jika jawabannya tidak, coret dari daftar kamu.
Jika kamu memiliki goals yang besar, kamu sebaiknya membaginya menjadi beberapa tasks kecil yang mudah dilakukan (actionable).

6. Collection
Merupakan halaman khusus yang dibuat untuk membantu kamu mencapai tujuan kamu. Misalnya nih, tahun ini saya ingin sekali berhemat, jadi saya membuat halaman khusus untuk memonitor pengeluaran saya.
Menurut Ryder, buatlah koleksi yang berhubungan dan mendukung kamu mencapai tujuanmu. Kamu tidak perlu membuat halaman khusus untuk men-track serial TV yang kamu ikuti.

Bullet journal Indonesia
Bikin Expenses collection karena saya lagi mau berhemat.


Intentional living


Saat saya akan membaca buku ini, saya kira isinya hanya tentang tata cara bagaimana membuat bullet journal saja. Ho'oh, cuma segitu doang ekspektasi saya. Namun ternyata, isinya lebih dari yang saya harapkan. Buku ini juga membahas tentang pemikiran-pemikiran filosofis yang berkaitan dengan kebahagian, tujuan, intentional living, berbuat baik, dll. Bahkan, bahasannya juga dalem banget.

Ada satu bagian, saat Ryder membahas tentang kebahagian yang sangat nyantol di pikiran saya. Dia mengambil contoh dari salah satu serial TV lawas favorit saya yang dulu tayang di SyFy, The Twilight Zone episode "A Nice Place to Visit." Ceritanya ada seorang perampok bernama Valentine yang tewas ditembak oleh polisi saat perampok tersebut kabur. Dia terbangun di dunia lain. Di sana semua kemauannya terpenuhi, dia memiliki tempat tinggal yang bagus, bisa makan apa saja—dilayani lagi, tidak pernah kalah saat berjudi, ditemani wanita-wanita cantik, dll. Valentine memiliki semua yang dia inginkan selama ini. Valentine pun yakin jika dia telah meninggal dan kini hidup di surga. Lama-lama hal-hal yang membuat Valentine bahagia ini menjadi tak berarti lagi. Dia mulai bosan. Dia pun meminta malaikat untuk dipindahkan ke tempat yang satunya lagi (neraka), "I don't think heaven is for me. I think I belong in the other place." Malaikat pun hanya tersenyum dan menjawab, "What makes you think this is heaven?"

Manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi—bahkan kepada hal yang membuat kita bahagia. Skincare Barang baru yang kita beli memang akan membuat kita bahagia. Akan tetapi, setelah beberapa saat, barang baru tersebut tidak akan membuat kita excited lagi. Pun demikian dengan kenaikan gaji, mobil baru, rumah baru, dll. Kita tidak merasa puas atas apa yang kita miliki. Kita pun membeli lebih banyak barang lagi, merasa butuh lebih banyak uang lagi hanya untuk merasa bahagia. Dia berpendapat bahwa di sinilah kita salah, kebahagiaan merupakan by-product dari apa yang kita perbuat, bukan sebaliknya.
If happiness is the result of our actions, then we need to stop asking ourselves how to be happy. Rather, we should asking ourselves how to be.
Di sini, Ryder tidak men-discourage orang untuk berkembang melainkan meng-encourage orang untuk fokus kepada hal yang benar-benar berarti (meaningful).
Maybe we have it all backward. It seems that in our pursuit of happiness, we're taking our focus off of what could be meaningful.
Di bagian "Radiance" dan "Inertia", Ryder mendorong kita untuk selalu melakukan hal-hal baik karena ini akan menginspirasi orang-orang di sekeliling kita. Di bab lain, Ryder juga membahas tentang betapa pentingnya gratitude, pentingnya mengapresiasi diri sendiri atas pencapaian-pencapaian yang telah kita lakukan. Ryder juga sedikit menyinggung tentang konsep ikigai dan kaizen.

My Two Cents


Saya suka dengan diksi Ryder. Bahasanya sangat mudah dipahami bahkan oleh saya yang bukan native speaker Bahasa Inggris, walaupun beberapa pilihan katanya seperti gallimaufry, flagellate, Eudaimonism, dll membuat saya berkali-kali membuka Merriam-Webster Dictionary (pro tip dari reddit: kalau ketemu kata asing, biar lebih cepat dimengerti, cari definisinya dulu, konteks pemakaiannya baru artinya di bahasa kita). Cara Ryder bercerita membuat saya senyum-senyum sendiri, tertawa, ngenes (saat Ryder bercerita tentang apartemennya yang 'kebanjiran') dan baper (saat Ryder bercerita tentang alasan mengapa mantannya selalu memasak makan malam mereka sendiri). Banyaknya referensi yang saya pahami (seperti The Twilight Zone) membuat saya sangat nyaman membaca buku ini.

Bahasan Ryder tentang personal growth-nya mengena banget dan tidak terkesan menggurui. Saya juga suka idenya tentang intentional living. Entah kalian tertarik atau tidak untuk membuat bujo kalian sendiri, menurut saya buku ini sangat recommended untuk dibaca. Bahkan kalau menurut saya pribadi, bab-bab tentang personal growth-nya lebih menarik ketimbang saat dia membahas tentang bujo-nya. Untuk yang sudah membuat bujo, dengan mebaca buku ini kalian bisa journaling dengan lebih efektif dan belajar bagaimana memaksimalkan bujo kalian.

Nilai: ★★★★★
_______________

Judul: The Bullet Journal Method
Penulis: Ryder Carroll
Jumlah halaman: 336 halaman
Bahasa: Inggris
ISBN: 9780525533337


read more

Pentingnya Anak Bermain di Luar Rumah

January 31, 2019

ide bermain anak


Sering sekali saya melihat ibu-ibu yang senang jika anaknya gemuk, karena terlihat lucu, imut, menggemaskan dan sehat. Eits, tunggu dulu, anak yang gemuk belum tentu sehat lho. Bahkan, apabila sudah terjadi obesitas malah enggak baik untuk ke depannya. Menurut WHO, anak yang mengalami obesitas kemungkinan besar akan tetap mengalaminya saat sudah dewasa nanti. Kondisi ini menjadi faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular dan diabetes di masa yang akan datang.

Lalu, apa penyebab terjadinya obesitas pada anak? Pertama, pola makan yang keliru; memberikan makanan melebihi total kebutuhan kalori harian, apalagi jika makanan yang diberikan adalah makanan tinggi kalori yang mostly hanya mengandung gula dan lemak atau istilah kerennya sih "empty calorie foods". Kedua, kurangnya aktivitas fisik anak. Perkembangan teknologi kadang memiliki dampak yang kurang baik jika tidak dimanfaatkan dengan bijaksana. Memberikan gadget atau membiarkan anak menonton TV terlalu lama menyebabkan durasi anak untuk melakukan aktivitas fisik menurun. Penyebab ketiga adalah gabungan dari keduanya—sudah pola makan yang tidak baik dan kurangnya aktivitas fisik pula.

Di Indonesia sendiri, menurut data riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2013), sekitar 8% atau 8 dari 100 anak mengalami obesitas. Angka ini terbilang cukup tinggi, lho. Soalnya, WHO merekomendasikan agar jumlah anak yang mengalami obesitas di sebuah negara dapat ditekan sehingga tidak lebih dari 5%.  Oleh karena itulah, solusi untuk menurunkan angka obesitas perlu dilakukan sedini mungkin. Menurut WHO, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melawan obesitas pada anak, yaitu dengan
  1. Memberikan banyak sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan gandum utuh (misalnya oatmeal).
  2. Membatasi konsumsi lemak serta mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh.
  3. Membatasi konsumsi gula.
  4. Melakukan aktivitas fisik, paling tidak 1 jam per hari.
Untuk menerapkan pola makan yang baik, sebaiknya makanan anak dimasak sendiri agar para orang tua bisa dengan mudah mengawasi apa saja yang dimakan oleh anak. Jika harus memberikan anak makanan dalam kemasan, orang tua harus selektif dalam memilihnya, misalnya dengan membaca label atau nutrition facts-nya. Kita sebagai orang tua juga harus meng-encourage anak untuk rajin melakukan aktivitas fisik, misalnya dengan mengajak mereka bermain di luar ruangan (outdoor play).

Bermain di luar rumah


Setiap hari setelah jam 4 sore, saya selalu mengajak anak saya bermain di luar rumah. Kegiatan ini sudah saya lakukan secara rutin sejak anak saya bisa berdiri sendiri. Menurut dr. Claire McCarthy dari Universitas Harvard, ada banyak banget lho manfaat bermain di luar rumah. Yuk, simak poin-poin di bawah ini :)

1. Mendapatkan paparan sinar matahari

Walaupun jika terlalu lama tidak baik untuk kulit, tetapi tubuh kita tetap butuh terkena paparan sinar matahari untuk "membuat" vitamin D lho. Vitamin D berperan penting dalam pertumbuhan tulan dan sistem imun.

2. Melakukan aktivitas fisik

Anak-anak harus melakukan aktivitas fisik paling tidak 1 jam per hari. Seperti yang sudah saya tulis di aats, bermain di luar rumah merupakan salah satu cara untuk melakukan aktivitas fisik secara menyenangkan.

3. Melatih fungsi eksekutif

Fungsi eksekutif meliputi proses-proses mental yang membantu kita untuk melakukan perencanaan, memprioritaskan, fokus, memecahkan masalah, bernegosiasi dan multitasking.

4. Mengambil risiko

Sebagai orang tua, kita ingin anak kita selalu merasa aman, tetapi ternyata anak-anak sesekali butuh untuk mengambil risiko. Tujuannya adalah menumbuhkan kepercayaan diri kepada anak dan tidak mudah menyerah ketika mengalami kegagalan.

5. Bersosialisasi 

Dengan bermain di luar, apalagi di arena bermain anak, anak bisa berkenalan dengan orang/anak lain, berbagi mainan dan belajar memperlakukan orang/anak lain dengan baik.

6. Belajar menghargai alam

Dengan mengekspos anak dengan lingkungan sekitar, misalnya bermain di pantai atau di taman, bermain dengan tanah, hewan dan tumbuhan, anak-anak akan lebih menghargai alam sekitarnya.

Manfaat bermain di luar rumah
Manfaat bermain di luar rumah

Luar biasa banget manfaatnya, kan? Bahkan Einstein mengatakan bahwa:
"Play is the highest form of research."
– Albert Einstein
Terus apa saja sih kegiatan yang bisa dilakukan di luar rumah bersama sang buah hati? Banyak sekali! Berikut ini ada beberapa kegiatan yang sering saya lakukan bersama anak saya, siapa tahu bisa jadi inspirasi ya :)

1. Mengajak anak ke taman, pantai atau arena bermain

Beruntung saya tinggal di Bali dan rumah saya hanya berjarak 15 menit dari pantai, jadi saya bisa sering mengajak anak saya ke pantai. Anak saya sangat suka dengan ombak, bahkan kadang enggak mau diajak pulang. Kalau bosan dengan pantai, saya mengajak anak saya ke lapangan Puputan Badung. Tiap sore banyak anak-anak lainnya yang juga bermain di sana, jadi anak saya bisa sekalian bersosialisasi dengan mereka. Sesekali saya mengajak anak saya ke arena bermain seperti Tamora Gallery atau ke restoran yang memiliki arena bermain anak seperti La Casita atau The Joglo.

2. Menggambar dan melukis

Walaupun menggambar dan melukis bisa dilakukan di dalam rumah, tapi jika dilakukan di luar lebih seru lho. Anak bisa sekalian diajak untuk mengamati hal-hal di sekitar mereka, misalnya dengan menggambar bunga, daun, serangga, dll. Anak bisa tahu kalau kepik warnanya merah dan hitam, bentuk daun di tanaman yang satu beda dengan tanaman lainnya dst. Selain itu, anak juga bisa menyalurkan kreativitasnya. Jangan lupa, selalu gunakan media yang aman bagi anak ya.

Manfaat melukis untuk anak
Peralatan melukis anak saya

3. Masak-masakan dan mencuci perabotnya

Siapa yang nggak pernah masak-masakan waktu kecil? Kayaknya nggak ada ya :) Anak saya suka sekali masak-masakan, apalagi kalau disuruh menguleni adonan yang dicampur dengan pewarna makanan warna-warni. Iya, masak-masakannya pakai tepung dan sayur-sayuran beneran. Kalau pakai mainan plastik nggak seru ah. Lagi pula dengan membuat adonan atau menyiangi sayur beneran, sekalian melatih sensoris dan motoris anak. Setelah selesai main, anak diajak membersihkan perabotnya. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan life skill sehari-hari kepada mereka.

4. Bersepeda, mobil-mobilan, kejar-kejaran dan berolah raga bersama

Ini adalah kegiatan yang paling bikin capek. Kadang saya sudah lemes duluan tetapi baterai anak saya masih full 100%. Energi anak-anak kayanya memang nggak habis-habis ya. Oh iya, saya pernah dengar kutipan "Children are great imitators. So, give them something great to imitate." Untuk mengajarkan anak saya berolahraga, mau nggak mau saya juga olah raga bersamanya. Walaupun gerakan anak saya suka jadi aneh tapi dia senang dan we do have fun together! 

5. Mencari harta karun

Tentu saja yang dicari bukan harta karun beneran ya, melainkan benda-benda yang ada di halaman rumah saya. Jadi saya memberi tugas spesifik kepada anak saya, misalnya mencari bunga warna ungu atau mencari batu yang berwana putih, dll. Permainan ini akan melatih daya pikirnya dan kemampuannya dalam memecahkan masalah.

6. Halang rintang

Misalnya, saya menggambar beberapa garis berwarna merah di halaman dan anak saya harus berjalan melewatinya tetapi tidak boleh menginjaknya.

Karena akhir-akhir ini cuaca di Bali buruk, sering banget hujan deras dan berangin kencang, saya pun lebih sering mengajak anak saya bermain mobil-mobilan di halaman rumah. Kebetulan rumah saya berada di ujung gang, dekat lapangan kecil dan sawah lagi. Tadinya sih anak saya ingin melukis tetapi karena saya malas mencuci baju, saya pun bernegosiasi dengan dia, hehe. Namanya juga musim hujan, cucian menumpuk dan lamaaa keringnya...

Sebelum keluar rumah, saya pastikan anak saya sudah memakai sunscreen, anti nyamuk, baju yang nyaman dan tentu saja membawa snack. Snack yang paling sering saya berikan adalah susu kesukaannya, yaitu susu Indomilk Kids UHT Full Cream. Lucunya anak saya, sebelum keluar rumah, susunya ditaruh di bagasi mobil-mobilannya 😄 sambil bilang "Mama, Arien kerja dulu ya..." dengan pelafalan khas anak umur 2 tahun tentunya.

Indomilk Kids UHT Full Cream
Ditaruh di bagasi dulu...

Untungnya, rumah saya berada di paling ujung gang—di pinggir sawah—dan halaman di perumahan sangat luas, jadi anak saya bisa muter-muter dengan mobilnya dengan leluasa. Setelah beberapa lama bermain dengan mobilnya, saya mengajaknya bermain di tepi sawah. Kami melihat burung dan mengamati serangga. Tiba-tiba anak saya bilang, "Mama, mama, bug." Dia melihat kepik a.k.a. lady bug di rerumputan.

Bali sky
"Mama, burung..."

Manfaat outdoor play
"Mama, Mama, come! Ada bug..."
Manfaat anak bermain di luar rumah
"Mama, bug-nya turun..."
Puas mengamati kepik, saya pun kemudian menyuruhnya memetik bunga/rumput berwarna putih. Kami kembali ke mobil-mobilannya. Dia menaruh bunganya di bagasi mobilnya. Saat membuka bagasi mobilnya, dia melihat susu Indomilk yang dia bawa dan langsung meminta saya untuk membukanya, "Mama, buka susu moo moo, please..." sambil menyodorkan susu Indomilk-nya kepada saya. Anak saya menyebut susu Indomilk sebagai susu moo moo karena gambar sapi di kemasannya.

Manfaat Anak bermain outdoor
"Mama, minta susu moo moo, please..."
Pentingnya anak bermain di luar
"Yahhh, abis..." 😞
Setelah susunya habis, kami menaruh bunga yang dia petik di kursi di depan rumah saya. Saya bertanya yang mana bunga yang besar dan mana yang kecil, apa warna bunganya, apa warna tangkainya, dll. Saya juga memintanya menceritakan kembali apa yang dia lihat saat kami bermain di tepi sawah. Setelah itu saya membiarkan dia menaiki mobil-mobilannya lagi dan berlari-larian di halaman rumah, membiarkan dia bermain sampai capek sendiri.

Mewujudkan #AktifItuSehat dengan Susu Indomilk UHT Kids Full Cream


Kata dokter anak saya, untuk anak usia 2 tahun ke atas, fungsi susu adalah sebagai makanan tambahan. Walaupun tidak wajib, tetapi dokter menganjurkannya sebagai tambahan nutrisi harian, apalagi anak saya picky eater dan kadang tiba-tiba entah kenapa suka mogok makan atau kalau kata ibu-ibu zaman sekarang mah GTM (Gerakan Tutup Mulut). Dulu saya memberinya susu formula, tetapi karena dia enggak doyan dan giliran doyan malah gatal-gatal sebadan karena alergi, dokter menyarankan saya untuk memberikan susu pasteurisasi atau UHT. Saat saya ke mini market, saya berdiri lama di dekat rak susu anak-anak dan membaca nutrition facts susu satu demi satu. Pilihan saya pun jatuh kepada susu UHT Indomilks Kids Full Cream ini. Mengapa demikian?

1. Tidak mengandung tambahan gula dan garam

Seperti yang saya tulis di awal, terlalu banyak gula dapat menyebabkan obesitas. Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan oleh American Heart Association ada bukti kuat yang mendukung hubungan gula tambahan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular pada anak-anak melalui peningkatan asupan energi, peningkatan adipositas (kelebihan timbunan lemak pada tubuh), dan dislipidemia (jumlah lemak (lipid) yang tidak normal di dalam darah). Sedangkan terlalu banyak mengonsumsi garam saat masih anak-anak, akan meningkatkan risiko hipertensi di masa yang akan datang.

2. Praktis

Jika dibandingkan dengan susu formula, Indomilk UHT Kids Full Cream ini jauuuh lebih praktis. Saya tidak perlu memasak air panas, menunggunya agak dingin, membuat susu kemudian kalau sudah habis, saya juga tidak perlu mensterilkan tempat minumnya. Dengan susu Indomilk ini, saya tinggal ambil, kocok susu kotaknya, masukin sedotan dan bisa langsung diminum.

3. Ukurannya pas

Tiap kotak Indomilk UHT Kids Full Cream mengandung susu sebanyak 115ml. Ukuran ini pas banget bagi anak umur 2 tahun seperti anak saya. Sekali minum langsung bisa dihabiskan. Kemasannya pun tidak terlalu besar sehingga sangat mudah dimasukkan bagasi mobil-mobilan anak saya buat dijadikan bekal saat traveling. Ngomong-ngomong tentang kemasan, susu ini dikemas dengan tetrapak yang dapat didaur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan.

Susu Indomilk UHT Kids Full Cream
Kemasan susu Indomilk UHT Kids Full Cream. Kemasannya pas untuk anak saya.

4. Memiliki kandungan nutrisi seimbang

Salah satu alasan utama saya memilih Indomilk UHT Kids Full Cream adalah karena susu ini kaya akan nutrisi—kaya akan kalsium, fosfor dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, mengandung vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan sistem imun, vitamin B1 untuk menjaga sistem saraf serta B6 yang digunakan untuk membentuk hemoglobin dalam darah. Selain itu, susu ini juga mengandung vitamin B2, B3, B5, B12, vitamin C, vitamin E, vitamin K, magnesium, zat besi, iodium, zinc, biotin dan kolin, yang tentu saja dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Informasi gizi susu Indomilk UHT Kids Full Cream
Informasi gizi susu Indomilk UHT Kids Full Cream
Informasi alergi susu Indomilk UHT Kids Full Cream
Informasi alergi susu Indomilk UHT Kids Full Cream

5. Terbuat dari susu segar

Susu Indomilk UHT Kids Full Cream terbuat dari susu sapi segar yang diproses menggunakan teknologi  HTST (High Temperature Short Time) yaitu dengan cara  dipanaskan pada suhu 140-145°C selama 4 detik yang akan membunuh bakteri jahat tanpa merusak nutrisi yang dikandungnya. Susu UHT digadang-gadang merupakan jenis susu yang paling mirip dengan susu murni.

6. Ekonomis

Di minimarket dekat rumah saya, susu Indomilk Kids ini harganya hanya sekitar Rp 3000. Jika membeli 1 kemasan karton yang berisi 40 kotak, tentu saja akan lebih hemat karena harganya hanya Rp 125.000 saja.

7. Mudah didapat

Susu Indomilk ini mudah banget didapat, ada di semua mini market dekat rumah saya. Dulu saat saya masih mencoba-cobakan susu formula kepada anak saya, saya harus pesan online karena di Bali hanya tersedia di toko-toko tertentu saja dan itupun jauh dari rumah saya.

8. Dari brand terpercaya

Brand Indomilk sudah ada sejak saya masih anak-anak. Saya ingat sekali ikalan susu Indomilk yang dibintangi oleh Joshua Suherman, bahkan saya masih hafal liriknya. Bisa dikatakan juga bahwa saya tumbuh dengan produk-produk mereka. Jadi, saya tidak perlu berpikir dua kali saat mau mengenalkan susu Indomilk kepada anak saya.

Dengan semua kebaikan Indomilk UHT Kids Full Cream saya tidak perlu khawatir lagi memilih susu yang akan saya berikan untuk menemani tumbuh kembang serta aktivitas anak saya sehari-hari, terutama saat bermain di luar rumah karena susu ini gampang banget dibawa kemana-mana. Apalagi anak saya juga suka banget dengan rasanya.

Anak Ibu, suka susu UHT juga, nggak?


read more

"Traveling with A Purpose" Bersama ASUS Zenbook S UX391UA

January 16, 2019

Review ASUS Zenbook S UX391UA Bahasa Indonesia


Sekitar 6 tahun yang lalu sebelum almarhum simbah kakung saya meninggal, simbah saya berpesan, "Whatever you do, whatever you become, don't forget to be kind." Aslinya beliau ngomongnya pakai Bahasa Jawa sih, soalnya simbah saya nggak bisa Bahasa Inggris, hehe...
"Nduk, kowe meh ngopo wae, meh dadi opo wae, sing penting ojo lali dadi wong kang apik."
Pesan simbah itu selalu saya ingat, bahkan selalu terngiang-ngiang di kepala saya sampai sekarang. Apalagi sejak menjadi seorang ibu, karena saya juga ingin sekali meneruskan pesan tersebut kepada anak saya. Akan tetapi, setiap membuka portal berita di internet, selalu saja ada berita yang enggak-enggak, entah pelajar dirundung temannya, remaja tawuran, dll. Hal-hal seperti itu menjadi kekhawatiran saya, sehingga sejak saya hamil hingga saat ini, saya kadang terbangun dini hari, merasa anxious serta berpikir "Bisa tidak ya, saya membesarkan anak saya jadi orang yang baik, berprinsip dan penuh empati?" (Ibu-ibu yang baca blog ini pasti bisa relate, kan? 😊). Oleh karena itulah, sebisa mungkin saya membaca buku, menonton TedTalk dan mengikuti blog tentang parenting, agar saya bisa membesarkan anak saya dengan sebaik-baiknya.

Suatu hari, saya membaca artikel dari Motherly yang berjudul "I travel with my young kids to build their hearts, not memories," saya pun langsung mencari-cari artikel lain tentang traveling dengan anak beserta manfaatnya. Dari yang saya temukan, menurut sains, traveling membuat orang menjadi menjadi lebih baik dan open minded. Traveling juga membuat anak menjadi lebih smart, lho. Karena itulah, saya ingin sekali mengajak anak saya liburan ke berbagai macam tempat dengan atmosfer yang berbeda, berpetualang bersamanya, bertemu orang-orang dari berbagai macam suku bangsa dan latar belakang budaya yang berbeda dan belajar dari mereka. Untungnya, karena saya work-at-home mom, saya punya banyak waktu untuk mewujudkan semua itu.

Traveling with a purpose


Setelah membaca banyak artikel tentang traveling dengan anak, sejak saya hamil, saya punya cita-cita yang agak nyeleneh: saat anak saya sudah paham dengan sekitarnya, untuk mengisi liburan, saya ingin mengajaknya ke berbagai macam tempat. Loh, nyeleneh-nya di mana? Jadi begini misalnya, minggu ini saya mengajak dia ke waterpark untuk bersenang-senang, minggu depannya saya mengajak dia ke rumah singgah anak penderita kanker atau ke panti asuhan—kenalan dengan anak-anak di sana dan berbagi sedikit yang kami punya. Jadi tidak melulu hanya jalan-jalan untuk having fun.

Karena kebetulan saya tinggal di Bali dan rumah kami kurang lebih hanya 15 menit dari pantai, minggu depannya lagi, saya bisa mengajaknya ke pantai ke acara beach clean-up. Biasanya di acara tersebut, banyak orang dari berbagai negara yang ikut dalam acara ini. Jadi, selain anak saya bisa saya ajarkan untuk menjaga alam, dia sekalian bisa kenalan dengan para peserta lain dan belajar dari mereka. Saya juga ingin mengajak dia ke kebun agrowisata, supaya dia bisa belajar dari mana asal makanan yang dia makan serta menghargai jerih payah para petani, sehingga dia tidak lagi membuang-buang makanan.

Saya juga ingin mengajak dia menjelajahi Indonesia, melihat berbagai macam suku dan kebudayaan mereka. Belajar bahasa daerah mereka, walaupun hanya sekadar sapaan sederhana seperti 'selamat pagi', 'terima kasih' dan 'sampai jumpa'.

Saya ingin mengajak anak saya menjadi volunteer di rumah penampungan kucing atau anjing, memberi makanan dan susu kepada hewan-hewan lucu tersebut—tujuannya untuk belajar menyayangi sesama makhluk hidup dan tidak memperlakukan hewan dengan semena-mena. Di minggu-minggu tertentu, saya hanya ingin bermain bersamanya di rumah, menonton Word Party dan Peppa Pig, membuat bucketlist bersamanya dan... show how I and her Dad love her so much.

Bucketlist kami dari akhir tahun lalu. Sekarang masih bulan Januari, jadi baru segitu. Nanti pasti nambah lagi, hehe...
Salah satu bucketlist anak saya adalah ingin melihat gajah dan singa. Dia tahu gajah dan singa dari kids club yang pernah dia ikuti. Jadi, beberapa minggu yang lalu, saya dan suami saya pun meluangkan waktu untuk mengajak dia ke Bali Zoo. Berhubung jalan-jalan dengan anak itu agak riweuh karena banyak yang harus dibawa, saya pun membawa tas punggung saya. Pagi-pagi saya menyiapkan baju ganti untuk anak saya, cemilan selama di perjalanan, popok, kamera mirrorless dan ponsel lengkap dengan charger-nya. Karena Bali Zoo dekat dengan rumah mertua saya, saya dan suami memutuskan untuk mampir sebentar ke sana. Oleh karena itu, saya juga tidak lupa untuk membawa laptop saya. Rencananya sih saat mampir di rumah mertua, saya mau mengecek sebentar pekerjaan saya, kali aja ada task baru atau ada audit tasks lama, maklum ibu-ibu kerja online jadi nggak bisa lepas dari laptop.

Sesampainya kami di Bali Zoo, kami langsung membeli tiket seharga Rp 150.000/orang (btw, saya dan suami pemegang KTP Bali, saya kurang tahu harga untuk pemegang KTP daerah lain atau KITAS). Kami mendapat tiket masuk, voucher makan dan gelang kertas untuk dipakai sebelum memasuki kebun binatang. Hewan pertama yang kami jumpai adalah rusa, lalu ada juga wallaby—mirip kanguru tapi lebih kecil, ular, otter, ikan arwana, dll. Setelah puas melihat hewan-hewan tersebut, kami berjalan menuju shuttle untuk pergi ke Kampung Sumatera, tempat para gajah. Anak saya kelihatan girang banget saat melihat gajah. Akhirnya ya, salah satu item di bucketlist-nya sudah bisa dicoret. Kami membeli makanan gajah seharga Rp 60.000 yang berisi tebu, wortel, mentimun dan jagung lalu menyuapinya. Sampai sekarang pun, jika saya tanya "Gajah makannya apa?" dia akan menjawab "Jagung dan wortel." Setelah puas melihat gajah, kami makan siang sebentar sambil melihat orangutan. Kemudian naik shuttle untuk pergi ke bagian kebun binatang yang lain untuk melihat singa.

  • Bali Zoo
  • Bali Zoo
  • Bali Zoo
  • Bali Zoo
  • Bali Zoo
  • Bali Zoo


Setelah jam menunjukkan pukul 4 sore, kami memutuskan untuk pulang biar enggak kemalaman, karena kami mau mampir ke rumah kakek dan nenek anak saya. Di rumah mertua saya, suami saya langsung istirahat, anak saya langsung kangen-kangenan sama kakek neneknya dan saya langsung mengeluarkan laptop dari tas saya lalu mengecek pekerjaan saya. Karena tidak ada task baru dan audit, saya pun langsung memindahkan foto dan video yang saya ambil di Bali Zoo. Saya edit foto-foto saya tadi seadanya lalu mengirimkannya ke kakek nenek yang satu lagi yang tinggal di Semarang. Untungnya saya membawa laptop, jadi saat mengedit foto bisa lebih leluasa (karena layarnya jauh lebih besar dari layar ponsel) dan juga lebih cepat.

Awal saya mengenal ASUS


Sebagai seseorang yang bekerja online dari rumah (sebenarnya bisa dari mana saja sih, hehe), blogger kambuhan yang juga hobi bercerita dan ibu yang hobi foto-in anaknya, tentu saja saya butuh sebuah laptop yang bisa mengakomodasi kebutuhan saya. Saya pun membeli sebuah laptop ASUS.

Setelah 7 tahun bekerja di rumah sakit, 2 bulan sesudah melahirkan, saya memutuskan untuk resign.  Saya ingin fokus membesarkan anak saya. Hanya saja, karena saya tetap ingin berpenghasilan sendiri dan tidak mau sepenuhnya bergantung kepada suami, saya pun melamar ke banyak perusahaan yang mempekerjakan remote worker. Sambil menunggu panggilan, saya membuka jasa menulis kaligrafi modern di Fiverr. Karena laptop saya sebelumnya rusak, saya bekerja menggunakan komputer suami saya.

Dua bulan kemudian, saat saya akhirnya diterima bekerja saya memutuskan untuk membeli laptop sendiri. Kriterianya sih yang penting ringan aja, biar bisa dibawa kemana-mana, kan pekerjaan saya fleksibel, bisa dikerjakan di mana saja dan hanya 20 jam per minggu. Dengan dana terbatas yang saya miliki waktu itu, saya membeli ASUS E202SA, karena laptop itu yang paling worth-the-money. Dengan harga 3-jutaan waktu itu, spesifikasi laptop ASUS ini paling tinggi jika dibandingkan dengan laptop-laptop lain di range harga tersebut.

Sekarang saya sedang berencana untuk meng-upgrade laptop saya. Pengen laptop yang lebih cepat. Pokoknya saya maunya beli merk ASUS lagi, karena awet, affordable dan price point-nya pas untuk spesifikasi produk-produknya. Kali ini saya bukan hanya butuh yang ringan saja, tetapi juga harus tipis, powerful, tahan banting, syukur-syukur kalau desainnya elegan—atau kalau kata anak zaman sekarang mah aesthetic—agar tampak Instagrammable saat di foto. Emang ada? Ya ada lah... ASUS Zenbook S UX391UA jawabannya!

Sekilas tentang ASUS Zenbook S UX391UA


Setelah browsing, menonton banyak video review laptop di YouTube, bertanya kepada teman-teman saya yang lebih mengerti tentang gadget, saya pun memilih ASUS Zenbook S UX391UA. Kenapa?

1. Tipis dan ringan banget
Seperti yang saya tulis di atas, saya ingin sekali mengajak anak saya mengunjungi banyak tempat. Saat saya dan dia berlibur ke tempat yang jauh dari rumah, selain harus membawa pakaian dan perlengkapan kami, saya juga harus membawa laptop saya agar liburan kami lancar dan pekerjaan saya juga tetap jalan terus. Karena itulah saya butuh laptop yang

  • ringan, agar bisa saya bawa kemana-mana, dan 
  • tipis, agar bisa saya jejelin ke tas punggung saya

Enggak kebayang deh saya kalau saat traveling berdua sama anak saya, terus saya bawa laptop tebal dan berat seperti laptop saya yang rusak dulu. Bisa-bisa anak saya digendong di depan, tas punggung berisi baju dan popok di belakang, udah gitu masih harus menjinjing tas laptop besar dan berat... 😭

Oh no... 😥

2. Tahan banting dan tangguh
Saat jejelin laptop ke tas punggung dan bawa banyak barang, rasanya khawatir nggak sih, takut laptopnya rusak soalnya kegencet sana-sini? Apalagi kalau buat dibawa traveling, saat tas ditaruh di bagasi mobil atau bagasi kabin pesawat, bisa aja tidak sengaja ditumpuk benda berat lain. Nah, kalau pakai Asus Zenbook S UX391UA ini, saya tidak perlu khawatir lagi soalnya body laptop ini terbuat dari logam dan sudah disertifikasi dengan standar militer MIL-STD 810G. Saya coba terjemahkan dari Wikipedia:
MIL-STD-810 mencakup berbagai kondisi lingkungan seperti: tekanan rendah pada pengujian ketinggian; paparan suhu tinggi dan rendah (baik ketika dioperasikan maupun disimpan); hujan (termasuk angin kencang dan hujan yang sangat dingin); kelembaban, jamur, kabut garam untuk pengujian karat; paparan pasir dan debu; atmosfer ledakan; kebocoran; akselarasi; guncangan dan guncangan saat dipindahkan; vibrasi tembakan dan vibrasi acak.
Tangguh banget kan? Setangguh seperti exosuit Batman. Jangankan cuma kegencet oleh barang-barang di tas, digencet sama anak saya pun, laptop ini bakalan tetap selamat. Coba tonton video pengetesan MIL-810G di bawah ini deh...

Laptop Asus sedang dites MIL-STD 810G

3. Anti lemot
Saya paling tidak suka sama gadget yang lelet, lambat, lemot, lola dan sejenisnya—bikin saya frustrasi dan kesal sendiri. Seperti komputer di rumah saya di kampung, buat buka Adobe Photoshop sekarang, kursornya muter-muter doang. Kemudian saya tinggal selfie sama anak, kursornya masih muter juga, ditinggal nyuapin anak, belum kebuka juga Photoshop-nya. Keburu anak saya lulus kuliah 😅

Tapi... kalau pakai Asus Zenbook S UX391UA, dijamin enggak bakal mengalami hal itu. Sudah prosesornya Intel Core i7 terbaru (yang clock speed-nya hingga 4.0 GHz), RAM-nya gede banget yaitu 16 GB, media penyimpanannya memakai SSD pula. Menurut storagereview.com, waktu booting SSD 30 detik lebih cepat dari HDD biasa dan kecepatan membuka file-nya 30% lebih cepat daripada HDD. Jadi, dengan spesifikasi yang wow seperti itu, saya bisa bekerja serta edit foto dan video liburan saya dengan lancar jaya. Enggak sambil misuh-misuh dalam hati lagi.

Saat saya mau back-up foto dan video liburan saya pun, saya tidak perlu menunggu lama saat meng-copy file bergiga-giga ke eksternal hard drive saya karena Zenbook ini memiliki teknologi Thunderbolt™ 3 yang dapat mentransfer data dengan kecepatan 40 Gbps. By the way, saya memotret dalam format RAW, jadi ukuran filenya besar. Kadang saya malas backup file karena harus menunggu lama walaupun sudah memakai software seperti TeraCopy.

Pokoknya mah kalau pakai laptop ini  bye-bye lemot... 👋

4. Ergonomis
Asus Zenbook S UX391UA memiliki desain Ergolift. Jadi, kalau laptopnya dibuka, pangkal keyboard juga akan terangkat ± 5,5°. Desain ini membuat mengetik menjadi nyaman. Menurut saya pribadi, desain yang ergonomis seperti ini, akan mengurangi risiko terkena Carpal Tunnel Syndrome. Hal ini tentu saja menjadi poin penting bagi saya yang sehari-hari bekerja menggunakan laptop dan suka menulis di blog ini.
Selain itu, desain Ergolift ini juga menjadikan sistem pendingin laptop menjadi lebih optimal dan performa audio lebih bagus.


5. Memanjakan mata dan telinga
Dengan melihat sekilas saja, sudah kelihatan jika laptop ini bagusss banget, elegan dan tampak mewah. Begitu dinyalakan, layarnya FHD 1920 x 1980 dengan 330ppi dan teknologi NanoEdge. Jadi, piksel-pikselnya tidak kentara. Bahkan, teks kecil di layar pun akan tetap terlihat jelas dan tajam.

Saat liburan, setelah seharian mengajak anak jalan-jalan kesana-kemari, malam hari setelah anak tidur adalah waktunya me time a.k.a. nonton Tayo Netflix sambil sheet mask-an. Kalau nontonnya pakai Zenbook ini, wajah Peter Kavinsky pasti tampak lebih bening. Jadi, nggak sia-sia saya mengatur tampilan Netflix saya ke resolusi tertinggi. Selain itu, layar Zenbook ini juga multitouch dan terintegrasi dengan Windows Ink serta bisa digunakan bersama ASUS Pen. Jadi, saat saya ada orderan kaligrafi modern di Fiverr, saya tidak perlu lagi menulis, lalu memotret tulisan saya lalu meng-trace-nya secara manual di Photoshop. Saya tinggal tulis aja di layar laptop ini.

Selain memanjakan mata, laptop ini juga memanjakan telinga. Speakernya sudah bersertifikat Harman Kardon. Saat diset ke volume maksimal pun, distorsi yang dihasilkan minimum sehingga suara yang keluar tetap jernih.

6. Baterainya awet dan pengisian dayanya cepat
Baterai Zenbook ini tahan hingga 13,5 jam, bahkan lebih lama dari ponsel pada umumnya. Zenbook ini juga support fast charging, hanya dibutuhkan waktu 49 menit untuk mengisi daya 60%. Baterai yang awet ini tentunya sangat berguna banget saat berlibur di daerah yang akses listriknya terbatas atau saat camping.

7. Dari brand ternama dan terpercaya
Saya pernah membeli gadget dari brand yang tidak begitu dikenal di Indonesia, waktu itu saya beli karena harganya sangat murah. Suatu hari, chargernya rusak dan saya mencari di toko-toko gadget di kota saya tidak ada yang jual. Akhirnya saya pre-order chargernya dari Tiongkok, yang 3 minggu kemudian baru sampai di Indonesia. Membeli gadget branded seperti ASUS ini membuat saya tenang jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada gadget saya. Di Bali saja ada 1 ASUS Repair Center, 6 ASUS Authorized Service Partner dan 2 ASUS Collecting Point.

Sumber: channel.asus.com

8. Sudah dapat Windows 10 dan support Alexa
Laptop ini sudah sepaket dengan Windows 10 asli/original/resmi/genuine jadi saya tidak perlu membeli lagi lisensi Windows. Memakai Windows yang resmi membuat laptop kamu lebih aman (secure), stabil, dan selalu mendapat pembaharuan terbaru.

Pernah dengar meme "Alexa, I'm sad please play Despacito..." terus kalian bertanya-tanya siapa sih Alexa? Alexa adalah asisten virtual berbasis cloud dari Amazon yang bisa disuruh-suruh untuk melakukan banyak hal, seperti memutar musik, mengirim pesan, membuat jadwal, memutar acara olahraga bahkan order makanan di gerai makanan tertentu. Saat liburan, setelah seharian capek jalan-jalan, kalau untuk sekadar melakukan task digital sederhana, saya bisa minta tolong Alexa.

Berikut saya rangkum kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh ASUS Zenbook S UX391UA dalam sebuah infografik agar lebih enak dilihatnya.

Keunggulan ASUS Zenbook S UX391A
Sumber gambar laptop ASUS: channel.asus.com

Saya ingin cepat-cepat memiliki laptop ini untuk menemani saya dan anak saya bisa #LiburanASikDenganLaptopASUS dan melakukan hal-hal yang ada di bucketlist kami. Saya juga ingin menggunakannya untuk bekerja, mencari dana untuk membiayai liburan kami, hehe... Gimana, kalian juga tertarik untuk punya laptop ini, kan?


read more
newer post older post
Subscribe to: Posts (Atom)

Labels

aktivitas anak 3 tahun (1) Arts (1) beauty (1) Blog Competition (3) Featured (5) Health (1) ide bermain anak 3 tahun (1) parenting (1) Reading (2) Reviews (2) Shopping (1) Well-being (1)

Browse the Blog

Archive

  • April 2020
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • June 2015
  • November 2014
  • April 2014

Featured

Bermain Berjualan Es Krim Sambil Mengenal Angka dan Warna (BONUS: Free Printable Kit)
Hai, apa kabar? Buat teman-teman yang #dirumahaja atau yang, mau tak mau, tetap keluar rumah karena tuntutan pekerjaan, semoga sel...

About

About
Work-at-home mom, bullet journalist, bibliophile, craftier, nerd and skincare enthusiast. Listens to psychedelic and ambient music.

Proud Member Of

bloggerperempuan.co.id

beautynesia blog

Kumpulan Emak Blogger

Powered by Blogger.

Popular Posts

  • Skincare Rutin Untuk Pemula (Mengenal CTMP + Tips Membeli Skincare)
  • "Traveling with A Purpose" Bersama ASUS Zenbook S UX391UA
  • Cara Saya Mengatur Hidup (Review Buku The Bullet Journal Method oleh Ryder Carroll)
  • 7 Alasan Mengapa Saya Beralih ke Menstrual Cup

follow @captainpitha on instagram

© Pitha's Blog | Self Development | Bullet Journal Indonesia.
Theme by dulcet sight.